MC BERBAHASA DAYAK
Malam itu tampil kesenian dari dua kecamatan, termasuk dari
Kecamatan Jempang kontingan yang saya ikuti.Semua penari telah siap. Mereka
terbiasa menari di depan umum, dilihat turis, dilihat tamu-tamu. Sedangkan
saya, baru kali ini tampil di panggung tingkat Kabuapaten.
Sebenarnya sudah ada MC dari pantia Kabupaten Kutai.Tetapi
bapak Drs Paul Usat Liban Camat Jempang menghendaki saya juga tampil.Memandu
acara berbahasa Dayak Benoa.
Tak saya sangka, kemampuan saya berbahasa Dayak membuat
teman-teman bangga.Ada yang melambaikan tangan dari jauh.Saya tidak mengetahui
siapa mereka.Sebelum tarian keluar, saya informasikan tentang Tanjung isuy dan
makna tariannya.Menterjemahkan tari berbahasa Dayak.Barulah disambung oleh MC
kabupaten.Nebdadak tanpa persiapan kami duet.
Pagi hari kami berjalan jalan melihat stnd pameran..
Tiba-tiba ada dua orang setengah baya menjabat tangan saya dan berkata dengan
bahasa dayak. “Wah tadi malam bagus.Kami warga Dayak suka.Kita (kamu) katanya
dari Jawa. Tapi bisa bahasa Dayak Benoa,”
Baru kenal.Sudah akrab.Saya pun bangga dengan respon
mereka.Apalagi, di tempat kami menginap.Mereka membicarakan pentas yang sukses.
Bangga dengan bahasa dayak yang saya tampilkan dipanggung memandu acara. Bangga
ada orang Dayak bisa menjadi MC di kabupaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar