DISANGKA ORANG DAYAK
Erau.Adalah pesta adat semua suku di Kutai.Festifal seluruh
kecamatan se kabupaten.Acara itu menjadi ikon Propinsi Kalimantan Timur.Pengunjung
dari Sanarinda dan Balikpapan pun berdatangan.Acara hanya setahun sekali.Di
Museum Mulawarman.Bekas istana raja-raja Kutai.
Bekal punya pakaian adat dan bisa menari (padahal hanya satu
tari selamat datang) membuat saya ikut menjadi kontingen adat Kecamatan
Jempang. Saya berada paling depan membawa papan nama. Semua peserta laki-laki
dibelikan celana dalam warna merah, senada dengan warna pakain.Saya menolak
kalau hanya memakai celana dalam dan “cawat” (kain pakaian bawah laki-laki
Dayak.Saya pun memakai celana pendek.Tentu berbeda dengan mereka.Apalagi kulit
saya paling gelap diantara mereka yang kulitnya putih seperti ras Cina.
Teman-teman pengunjung dari Jawa yang kebetulan melihat juga
terkejut saya ikut kontingen. Pawai berkeliling kota kecil itu. Banyak penonton
yang meinta foto bersama saya.Mungkin karena saya membawa tylisan “Kecamatan
Jempang”.Tapi dalam hati saya, kasihan mereka.Dikira saya suku Dayak. Untuk
melengkapi penyaran saya, jika saya diajak foto bersama, selalu menyempatkan
ngomong dengan teman-teman berbahasa dayak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar