2.
B
B
Bagaimana rasanya menerima gaji pertama kali? Gaji guru yang selama ini diidam idamkan?
Dari Tulungagung ke hulu Mahakam kaltim? Tentu kegembiraan itu sulit dibayangkan. Saya guru SMP. Pegawai pemerintah. Berangkat kerja bersepatu. Baju selalu rapi dan berseterika. Penampilan pun harus harum did epan murid murid
Alhamdulilah Kubaca namaku. Benar. Budi Harsono. Guru SMPN Tanjung Isuy Kutai Kaltim. Gaji kotor Rp 33 000,00. (tigapuluh tiga ribu rupiah. Lumayan banyak untuk saya yang masih sendiri. Umur 21 tahun. Ada rincian, ptongan Rp 5 ribu. Setiap pegawai gajinya dipotomg umtuk iuran transport ke Samarinda. Karena tidak ada beaya untuk pengambilan gaji. Untunglah kepala sekolah tinggal di Samarinda, sehingga meringankan beaya. Mengambil gaji sekalian pulang jenguk keluarga.
Bagaimana harus mengatur uang sebesar itu? Nasi di warung seribu rupiah sepiring. Belum termasuk teh. Di Jawa, harga kacang panjang seikat Rp 25 (duapuluh lima rupiah). Di sini, seikat berisi 11 untai kacang panjang Rp 125 (seratus duapuluh lima rupiah).
Tidak ada recehan duapuluh lima rupiah di sini. Harga pisang goreng pun Rp 100. Padahal di Tulungagung amsih Rp 25.00.
Akhirnya harus pandai berhemat. Masak sendiri. Ternyata tidak ada yang makan ikut ibu kos seperti di Jawa. Tidak ada rumah kos. Hampir 80 persen pegawai adalah pendatang. Semua memasak nasi sendiri. semua harus bisa membuat sayur kebutuan sendiri.
Yang agak berbeda adalah pola hidup teman -teman polisi. Jika tanggal muda, mereka selalau makan di warung. Gaji mereka lebih banyak daripada guru dan pegawai yang lain. Tetapi setelah sepuluh hari pertama biasanya mulai berhemat. Masak nasi sendiri.
Perasaan senasib itulah yang membuat kami para pegawai secara tak langsung seperti saudara. Jika hari Minggu, acaranya seperti anak-anak muda. Bikin acara makan-makan. Rujakan, membuat singkong goreng, dsb. Yang penting berkumpul. Senang kebersamaan ini.
Dari Tulungagung ke hulu Mahakam kaltim? Tentu kegembiraan itu sulit dibayangkan. Saya guru SMP. Pegawai pemerintah. Berangkat kerja bersepatu. Baju selalu rapi dan berseterika. Penampilan pun harus harum did epan murid murid
Alhamdulilah Kubaca namaku. Benar. Budi Harsono. Guru SMPN Tanjung Isuy Kutai Kaltim. Gaji kotor Rp 33 000,00. (tigapuluh tiga ribu rupiah. Lumayan banyak untuk saya yang masih sendiri. Umur 21 tahun. Ada rincian, ptongan Rp 5 ribu. Setiap pegawai gajinya dipotomg umtuk iuran transport ke Samarinda. Karena tidak ada beaya untuk pengambilan gaji. Untunglah kepala sekolah tinggal di Samarinda, sehingga meringankan beaya. Mengambil gaji sekalian pulang jenguk keluarga.
Bagaimana harus mengatur uang sebesar itu? Nasi di warung seribu rupiah sepiring. Belum termasuk teh. Di Jawa, harga kacang panjang seikat Rp 25 (duapuluh lima rupiah). Di sini, seikat berisi 11 untai kacang panjang Rp 125 (seratus duapuluh lima rupiah).
Tidak ada recehan duapuluh lima rupiah di sini. Harga pisang goreng pun Rp 100. Padahal di Tulungagung amsih Rp 25.00.
Akhirnya harus pandai berhemat. Masak sendiri. Ternyata tidak ada yang makan ikut ibu kos seperti di Jawa. Tidak ada rumah kos. Hampir 80 persen pegawai adalah pendatang. Semua memasak nasi sendiri. semua harus bisa membuat sayur kebutuan sendiri.
Yang agak berbeda adalah pola hidup teman -teman polisi. Jika tanggal muda, mereka selalau makan di warung. Gaji mereka lebih banyak daripada guru dan pegawai yang lain. Tetapi setelah sepuluh hari pertama biasanya mulai berhemat. Masak nasi sendiri.
Perasaan senasib itulah yang membuat kami para pegawai secara tak langsung seperti saudara. Jika hari Minggu, acaranya seperti anak-anak muda. Bikin acara makan-makan. Rujakan, membuat singkong goreng, dsb. Yang penting berkumpul. Senang kebersamaan ini.
Ada penjaja ikan keliling, dari nelayan yang pulang cari ikan
O iwak
Rata rata anak banjar, cari upahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar