Minggu, 26 Juni 2016

MENGACUNGKAN TANGAN KIRI

MENGACUNGKAN TANGAN KIRI

 Ketika saya membagikan hasil ulangan, ada kejadian yang sangata sing bagi saya. Ada beberapa murid yang menerima kertas dengan tangan kiri.Saya sangat terkejut.Semula saya piker ini penghinaan.Tapi saya sadar.Ini bukan bumi Jawa, bukan adat Jawa.

Untuk mengingatkan mereka, saya beri penjelasan tentang fungsi tangan manusia. “kalau membersihkan kotoran sehabis buang air besar, kita menggunakan tangan kiri bukan? Nah berarti secara tidak langsung ada pembagian tugas pada tangan kita.Bagaimana kalau untuk kegiatan menerima sesuai kita gunakan tangan kanan?”

Syukurlah penjelasan itu mereka pahami.Jika ada anak yang menerima sesuatu dengan tangan kiri, selalu saya ingatkan.Jika waktu memebrikan kertas, mereka menerima tangan kiri, saya tahan kertas itu hingga mereka mengubah tangan kanannya untuk menerima. Apakah ini menjajah kebudayaan?

Saya tak peduli.Tujuan saya baik.Menyampaikan hal yang menurut saya baik. Ada lagi kebiasaan mereka yang perlu dirubah.Cara duduk di kursi.Terbiasa duduk di kursi panjang dengan jongkok di atas kursi.Anehnya lagi, ketika ada guru lewat pun mereka tetap jongkok di atas kursi.Tidak mau menurunkan kakinya. Mungkin karena belum tahu bahwa cara duduk seperti itu kurang sopan.

Ketika ada orang bertanya tentang lokasi, dengan tenagnya anak-anak memberikan penjelasan dengan bantuan kaki.Menunjukkan rumah seseorang, digambarkan dengan menggaris tanah membuat semacam denanh dengan kaki.Wah.Mengapa tidak menggunakan tangan?Mungkin lebih praktis, tidak perlu jongkok.

Ini adalah tugas saya .Mengajar dan mendidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar